Selasa, 01 Desember 2015

RESENSI Film 3 idiots yang mengandung nilai kebersamaan hingga sukses

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Kata apresiasi dalam bahasa Indonesia berasal dari kata appreciation yang berarti penghargaan. Tepatnya, penghargaan yang didasarkan pada pemahaman. Secara gramatikal, kata penghargaan dapat diberi makna sebagai proses atau hal memberi harga atau menghargai. Dalam rangka pemberian harga terhadap suatu objek, misalnya suatu karya seni pasti akan melibatkan hal-hal mengobservasi, meneliti, dan menimbang mutu yaitu menilai kelebihan dan kekurangan objek itu, barulah sampai pada kesimpulan sebagai hasil pemberian harga tersebut.
Dalam memberi penghargaan atau apresiasi kepada suatu karya, ada tahap-tahap tertentu yang perlu diperhatikan bagi apresiator. Menurut Dra. Maidar G. Arsyad tahap-tahap dalam mengapresiasi karya dapat berupa :
(1)   Tahap penikmatan. Pada tahap ini, penikmat melakukan tindakan membaca, melihat, menonton, atau mendengarkan suatu karya (seni).
(2)   Tahap penghargaan. Disini penikmat melakukan tindakan melihat kebaikan, manfaat, atau nilai karya itu. Mungkin sekali setelah mendengar atau membaca karya sastra penikmat merasakan adanya manfaat, apakah itu menyenangkan, memberi hiburan, memberi kepuasan, ataupun memperluas pandangan dan wawasan hidupnya. Kalau penikmat merasakan manfaatnya, sangat mungkin ia akan melangkah ke tahap berikutnya.
(3)   Tahap pemahaman. Disini penikmat melakukan tindakan meneliti, menganalisis, unsur intrinsik dan ekstrinsiknya serta berusaha menyimpulkannya. Disini berarti penikmat tidak lagi sekedar pasif untuk menikmati suatu karya sastra akan tetapi ia melakukan pemeraian pada tiap komponen yang membentuk karya sastra tersebut. Akhirnya ia akan sampai pada sebuah kesimpulan, apakah karya (seni) itu baik atau tidak bermanfaat atau tidak sekadar sebagai hiburan atau lebih dari itu dll.
(4)   Tahap penghayatan. Pada tahap ini penikmat atau pembaca akan menganalisis lebih lanjut karya (seni) tersebut. Mencari hakikat atau makna suatu karya tersebut beserta argumentasinya; membuat penafsiran dan menyusun argumen berdasarkan analisis yang dibuatnya. Pada tahap ini penikmat berusaha menjelaskan mengapa alur dibuat dengan sedemikian rupa.
(5)   Tahap implikasi atau penerapan. Setelah menikmati suatu karya (seni) sangat mungkin timbul ide baru pada pembaca.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa apresiasi merupakan kegiatan mengapresiasi kepada sebuah karya dengan sungguh-sungguh hingga tumbuh pengertian, penghargaan, kepekaan pikiran kritis dan kepekaan yang baik terhadap suatu karya. Selain itu pengertian apresiasi sastra berarti “mengindahkan” atau “menghargai”. Adapun apresiasi menurut S. Effendi yakni upaya atau proses menikmati, memahami dan menghargai suatu karya secara kritis, sehingga tumbuh pengertian, penghargaan, dan kepekaan pikiran kritis dan kepekaan kiran yang baik terhadap suatu karya (seni). Dalam konteks yang lebih luas, istilah apresiasi mengandung makna:
  1. Pengenalan melalui perasaan atau kepekaan batin.
  2. Pemahaman dan pengakuan terhadap nilai-nilai keindahan yang diungkapkan pengarang, pencipta, pembuat.
Dalam perkembangannya, kegiatan apresiasi karya sastra dapat dilakukan melalui banyak media diantaranya film. Film merupakan lakon (cerita) gambar hidup yang diperankan oleh tokoh. Bentuk apresiasi sebuah karya film dalam hal ini yakni  dengan memberikan penilaian yang dilakukan melalui unsur intrinsiknya, yaitu tema, tokoh dan penokohan, alur, setting,  sudut pandang, gaya bahasa, dan amanat.Dalam hal ini, peneliti mencoba menganalisis tentang film 3 Idiots. Berdasarkan latar belakang di atas, dapat diketahui rumusan masalah seperti berikut.


1.2 Rumusan Masalah
  1. Jelaskan identitas film 3 Idiots!
  2. Bagaimana sinopsis film 3 Idiots?
  3. Dengan cara apa menganalisis film 3 Idiotsini? Sebutkan !
  4. Nilai-nilai apa saja yang terkandung dalam film 3 Idiots?
  5. Apa kelebihan dan kekurangan film 3 Idiots?

1.3 Tujuan
  1. Untuk menjelaskan identitas film 3 Idiots.
  2. Untuk mengetahui bagaimana sinopsis film 3 Idiots.
  3. Untuk mengetahui dengan cara apa menganalisis film 3 Idiotsini.
  4. Untuk mengetahui nilai-nilai apa saja yang terkandung dalam film 3 Idiots.
  5. Untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan dalam film 3 Idiotsini.



BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Identitas Film: 3 Idiots
 
Judul                           : 3 Idiots
Sutradara                     : Rajkumar Hirani
Produksi                      : Vindu Vinod Chopra Production
Skenario                      : Vindu Vinod Chopra , Rajkumar Hirani, Abhijat Joshi           
Cerita                          : Rajkumar Hirani, Abhijat Joshi
Musik                          : Shantanu Moitra, Atul Raninga, Sanjay Wandrekar
     Editor                     : Ranjeet Bahadur, Rajkumar Hirani
     Penerbit                 : Vindu Vinod Chopra Production
Tahun Tayang             : 25 Desember 2009
     Durasi                    :  ± 2 jam 43 menit

2.2 Sinopsis Film 3 Idiots
Film ‘3 Idiot’ bercerita tentang Farhan Qureshi (R. Madhavan), Raju Rastogi (Sharman Joshi), dan Rancchoddas "Rancho" Shyamaldas Chanchad (Aamir Khan). Mereka bertiga merupakan tiga sahabat yang sedang menempuh pendidikan di ICE (Imperial College of  Engineering). ICE merupakan salah satu perguruan tinggi yang terkenal dan sangat disegani di India. Film 3 Idiots, salah satu film bollywood yang belakangan ini sudah terkenal hampir ke seluruh dunia. Cerita yang inspiratif dan edukatif ini menarik untuk dikaji dan ditelisik lebih dalam lagi. Banyak nilai-nilai yang dapat dipetik dari film ini, diantaranya semangat untuk menempuh pendidikan yang lebih tinggi.
3 Idiotsmenceritakan tentang kisah persahabatan tiga orang mahasiswa engineering yang bernama Rancho, Farhan, dan Raju. Tokoh sentral dalam film ini, yaitu Rancho, adalah sosok yang cerdas dan memiliki cara pikir yang berbeda dengan orang kebanyakan, ia juga berani bertindak sesuai dengan caranya sendiri. Namun hal itu malah membuatnya dan dua orang sahabat setianya dipanggil idiot oleh orang lain.
Ceritanya sendiri bermula ketika Farhan menerima sebuah panggilan telepon dari rivalnya semasa kuliah yang bernama Cathur. Cathur mengabarkan Rancho yang telah lama menghilang pulang. Cathur meminta agar Farhan menemuinya di atap menara Imperial College of Engineering (ICE), tempat mereka kuliah dulu. Gara-gara kabar tersebut, Farhan pura-pura sakit dan membuat pesawat yang ditumpanginya mendarat darurat. Sebelum menemui Cathur di tempat yang dijanjikan, ia menjemput Raju, sahabatnya.
Sampai di atap menara ICE, Farhan dan Raju tidak menemukan Rancho, hanya ada Cathur seorang diri. Merasa ditipu, Farhan marah, dan Raju berusaha menenangkannya. Cathur kemudian menjelaskan maksudnya memanggil mereka ke tempat itu. Ia mengingatkan Farhan dan Raju pada taruhan yang telah mereka buat pada tanggal 5 September di tempat yang sama sepuluh tahun lalu. Sepuluh tahun yang lalu, Cathur menantang Rancho, untuk membuktikan siapa yang paling sukses di antara mereka.
Teringat akan taruhan tersebut serta ditambah dengan informasi terbatas yang dimiliki Cathur tentang keberadaan Rancho, dimulailah perjalanan mereka bertiga mencari Rancho. Dalam pencarian ini, Farhan mengalami flashback, ia teringat kembali akan sosok Rancho dan kejadian-kejadian yang mereka alami semasa kuliah. Susah, senang, sedih selama jadi mahasiswa di ICE (Imperial College of Engineering).
Banyak hal yang mereka alami semasa kuliah. Rancho adalah satu-satunya mahasiswa yang berani menentang Viru Sahastrabudhhe (virus) (Boman Irani), rektor ICE yang otoriter. Rancho menjadi ‘musuh’ bagi Virus, ia selalu menjadi sasaran kemarahan Virus. Hal ini juga berimbas pada Farhan dan Raju. Mereka sering mendapat masalah akibat ulah Rancho, diamarahi orang tua karena mendapat surat peringatan dari Virus, bahkan Raju sampai pernah mencoba bunuh diri karena tertekan. Namun ia masih berhasil diselamatkan dan sembuh dari kelumpuhan berkat usaha Rancho. Virus mau tak mau harus mengakui bahwa Rancho adalah mahasiswanya yang terbaik, terutama setelah Rancho mendapat peringkat pertama di salah satu mata kuliah yang membuatnya duduk berdampingan dengan Virus sebagai mahasiswa dengan peringkat terbaik di kelasnya. Selain itu, Rancho membantu persalinan putri Virus, kakak dari Pia anak terakhir dari Virus.
Dalam pencarian tersebut, mereka dikejutkan dengan fakta bahwa Rancho yang mereka kenal selama ini bukanlah identitas sahabat mereka yang sebenarnya. Rancho yang mereka kenal selama ini hanya seorang anak pelayan, tukang kebun yang disekolahkan oleh majikannya orang tuanya yang tak lain adalah menteri pada waktu itu dan ia bernama asli Chhote. Sedangkan Rancho yang asli adalah anak dari majikannya. Selama Rancho kuliah di ICE, Rancho yang asli tinggal di London. Ia tinggal menerima ijazah ICE saja atas namanya. Rancho asli memberikan alamat Rancho ‘palsu’ pada Farhan dan Raju.
Di tengah perjalanan Farhan teringat pada saat kuliah dulu. Ia teringat saat ia dan kedua temannya yang lain tengah mabuk, menyelundup ke rumah Virus yang tak lain adalah rektornya sendiri. Di rumah Virus, Farhan dan Raju berniat mendesak Rancho (Chhote) untuk mengungkapkan suara hatinya kepada Pia, anak Virus. Tibalah pada saat mereka tengah mabuk berat, Raju dkk mengencingi halaman rumah Virus. Paginya Virus marah besar kepada Raju karena Virus mengenal dengan cermat siapa orang yang semalam masuk ke rumahnya dengan diam-diam. Sampai akhirnya, Raju kena marah oleh Virus yang menyebabkannya dikeluarkan dari ICE sehingga membuatnya loncat dari gedung asramanya hingga menyebabkan ia dilarikan ke rumah sakit. Berbagai cara telah dilakukan Farhan dan Rancho (Chhote) untuk menyembuhkannya dari koma yang dideritanya akibat percobaan bunuh diri Raju. Mulai dari membelikan ibu Raju sari baru, membual tentang kakak Raju yang akan dinikahi Farhan, dll. Sampai akhirnya, usaha Rancho (Chhote) untuk menyembuhkan Raju Rastogipun tidak sia-sia. Raju kini tersadar dari koma yang dideritanya.
Sampai akhirnya tes wawancara pekerjaan itu tiba. Selama ini, hasil hobi memotret binatang milik Farhan ternyata dikirim secara diam-diam oleh Rancho (Chhote). Hal itu dilakukan tanpa sepengetahuan oleh Farhan. Hingga membuat Farhan terharu dan tak percaya kalau ternyata ia diterima bekerja menjadi fotografer, menjadi asisten seorang Andre Istvan. Farhan pun meminta izin kepada ayahnya untuk menjadi seorang fotografer. Farhan meyakinkan ayahnya sehingga membuatnya ayahnya luluh dan menerimanya, Farhan ia perbolehkan menjadi seorang fotografer. Berbeda dengan Raju, ia tengah mengikuti tes wawancara pekerjaan yang diikutinya. Pada awalnya, ia tak diterima di tes itu. Namun, kejujuran Raju membuatnya mendapatkan sebuah pekerjaan. 
Dari Shimla―tempat Rancho asli berada, mereka melanjutkan perjalanan ke Ladakh. Di tengah perjalanan mereka menjemput Pia, gadis yang dicintai Rancho yang kebetulan adalah putri Virus. Mereka ‘menculik’ Pia yang pada hari itu yang sebenarnya akan melangsungkan pernikahan dengan kekasihnya, Sudas.
Di hari itu, Virus tak dapat mempercayai kalau Raju akhirnya mendapatkan sebuah pekerjaan. Ia mempunyai inisiatif yang buruk untuk menggagalkan hasil tes Raju dengan cara membuat soal yang berbeda. Pia mengetahui apa yang direncanakan oleh ayahnya. Sehingga membuatnya mengatakan kepada Rancho dan membuat Rancho mencuri soal itu untuk diberikannya kepada Raju. Dengan susah payah, soal itu diperolehnya. Hingga Virus mengetahui apa yang  dilakukan Rancho yang membuatnya mengeluarkan dan mengusir Rancho. Disaat yang sama, tengah terjadi banjir besar dan kakak Pia harus melahirkan. Dengan kondisi yang seadanya, dengan bantuan Pia yang tak lain adalah dokter, Ranchopun membantu persalinan kakak Pia pada waktu itu. Ketika bayi itu telah lahir, Viruspun sadar bahwasanya tidak boleh memaksakan kehendak untuk menjadi seorang Insinyur. Di saat yang bersamaan, Virus memberikan
Di tengah perjalanan mencari Rancho (Chhote) akhirnya mereka berhasil menemukan Rancho (Chhote). Ia mendirikan sebuah sekolah dasar di Ladakh. Terungkaplah identitas asli Rancho. Ternyata ia bernama Phunsuk Wangdu ilmuwan dengan ratusan hak paten yang mengadakan kontrak kerjasama dengan Cathur. Cathur yang belum mengetahui hal tersebut awalnya merasa dialah yang memenangkan pertaruhan mereka, namun setelah tahu, ia menjadi malu dan meminta Rancho―atau Wangdu―agar tidak membatalkan kontrak dengan perusahaannya. Ceritapun berakhir, akhirnya Pia dan Phunsuk Wangdu bersatu.

2.3 Cara Menganalisis Film 3 Idiots: Unsur Intrinsik
Unsur intrinsik yang terdapat dalam film 3 Idiotsadalah sebagai berikut :
  1. a.      Tema
Film yang dibintangi oleh Amir Khan ini mempunyai tema persahabatan sebagai tema utamanya. Tema persahabatan ini dirasa cocok mewakili isi cerita karena pada dasarnya, persahabatan antara Rancho, Farhan, dan Raju memang dominan dalam cerita. Unsur persahabatan diantara mereka bertiga dikisahkan disetiap bagian dalam cerita. Adapun bukti yang mendukung tema utama ini ada pada durasi 01 jam 08 menit 24 detik di bagian film,
Bukti: “Tidakkah dia mengatakan kepadamu, persahabatan lebih mulia dari manusia itu sendiri?”. Tema persahabatan dipilih karena konflik muncul akibat tema sekundernya yakni pendidikan. Bagaimana tokoh menyelesaikan semua permasalahan yang terjadi di dunia pendidikan.
Sedangkan tema sekundernya yakni pendidikan. Hal ini dapat diketahui dari isi film dimana antara unsur persahabatan dan pendidikan dalam film sangat menonjol. Unsur pendidikan sendiri dapat diketahui dari cerita film 3 Idiotsyang menceritakan tentang 3 orang sahabat yang tengah menempuh pendidikan tinggi di ICE (Imperial College of  Engineering) dimana universitas tersebut merupakan salah satu universitas terbaik yang ada di India. Hal tersebut diperkuat oleh Rancho yang ingin mengajarkan bahwasanya belajar tak melulu soal akademis, nilai. Pelajaran dapat dilakukan dimana saja dan kapan saja. Ia pun ingin mengajarkan kepada Virus, selaku rektornya dengan berkata,“saya mengajari anda, bagaimana caranya mengajar. Dan saya yakin suatu saat nanti anda akan memahaminya. Karena saya tidak akan melepaskan tangan murid saya yang lemah. Belajar bisa dimanapun, selagi bisa, raihlah!”.  
  1. b.      Tokoh dan Penokohan
Dalam film 3 Idiotsini terdapat tokoh utama dan tokoh pembantu.
Tokoh utama diantaranya :
  1. 1.      RancchoddasShyamaldas Chanchad/ Phunsuk Wangdu / Chhote.
Diceritakan bahwasanya watak Chhote merupakan sosok yang pintar, suka menolong sesama teman, peduli, tegas, perhatian, cerdas, cerdik, kreatif, dan anak yang hebat. Dia bukanlah anak orang kaya, dia adalah anak yang berasal dari keluarga yang sangat sederhana. Sejak kecil Rancho senang belajar.Pada saat ia duduk di bangku kelas kelas 6 SD, dia sudah bisa mengerjakan PR kelas 10. Sungguh sangat berbeda dari anak seumurannya yang lain. Namun disisi lain dia adalah anak yang usil, jail, suka menyelinap, dan rendah hati. Bukti:
“Sampai suatu hari, Master Ji mendapati seorang anak kelas 6 mengerjakan soal kelas 10”.
Farhan mengatakan:“Ada yang berbeda dari dirinya. Dia selalu menantang dunia dalam setiap langkahnya. Kami semua hanyalah robot yang dikendalikan oleh professor, mungkin dialah satu-satunya yang bukan robot”.
  1. 2.      Farhan Qureshi
Farhan merupakan sahabat yang baik bagi Rancho dan Raju. Ia seorang anak yang penurut terhadap orang tua. Yang memiliki kesenangan untuk mengabadikan objek dengan kamera. Namun dia terpaksa kuliah di ICE, karena ayahnya menyuruhnya untuk menjadi seorang insyinyur. Dia menuruti apa kata orang tuanya, selama ini dia selau taat dan patuh kepada orang tuanya. Setelah kenal dan dekat dengan Rancho niat untuk menjadi insyinyur sedikit meluntur karena sering banyak masalah ketika Farhan berteman dengan Rancho. Namun dia sadar dan percaya terhadap Rancho bahwa dia harus jadi fotografer. Dan akhirnya dia bilang kepada ayahnya dan akhinya berhasil disetujui dan mendapat pekerjaan itu.
“Aku tidak ingin menjadi insyinyur ayah. Aku tidak memahami mekanika, meski bisa mungkin aku akan menjadi ahli mesin yang buruk. Rancho mengatakan hal yang sederhana, yang kamu merasa gembira melakukannya, jadikan itu profesimu. Berkat kejujurannya kepada ayahnya, Farhanpun direstui untuk menjadi seorang fotografer. Bukan lagi menjadi seorang insyinyur seperti kemauan ayahnya.  
  1. 3.      Raju Rastogi
Anak dari keluarga yang kurang mampu, Dia seorang penakut, ia sempat bunuh diri karena diancam akan dikeluarkan. Raju juga orang yang ceroboh. Dia tipe orang yang berhati-hati dalam mengambil suatu keputusan.
Yang membuat beliau (bapak) bertahan hidup hanyalah harapan melihat anaknya dapat menjadi insyinyur. Bagaimana tidak takut. Aku butuh pekerjaan yang layak, artinya aku butuh nilai, dan Viruslah pemilik nilai. Ayahku bukan orang yang kaya. Ranchoo maafkan aku, aku sangat ketakutan”.
Ia sangat ketakutan karena Virus mengancam akan mengeluarkannya dari ICE. Sehingga saat ia tidak dapat memutuskan antara dirinya atau Rancho yang akan keluar dari ICE maka ia pun mencoba melakukan percobaan bunuh diri dengan loncat dari gedung lantai 3.
  1. 4.      Viru Shastrabudi
seorang Rektor ICE yang sangat pandai. Dia memanfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya, dia juga bisa menulis menggunakan kedua tangannya secara bersama, dia juga serba tahu dan mau mencari tahu apa yang belum dia ketahui, Namun dia orangnya keras kepala, tidak mau kalah, orang yang kompetitif, egois, tidak mau disalahkan karena merasa ia benar, dan tidak mau mendengarkan orang lain.
“Jangan bicara yang tidak-tidak. Joy bunuh diri, kau menuduhku sebagai penyebabnya? Jika ada satu siswa tidak tahan pada tekanan, kenapa harus aku yang bertanggungjawab?ada banyak tekanan dalam hidup ini. Maka apakah kau akan selalu menyalahkan orang lain?”
  1. 5.      Pia
Gadis yang baik, rendah hati, mau membantu pengobatan ayah Raju yang tengah sekarat, berkat Pia juga ia berhasil memandu Rancho melalui persalinan kakak Pia.  
“Jika kau terlambat membawanya, 2 atau 2,5 jam mungkin kita sudah kehilangan dia”.
  1. 6.      Cathur Ramalingam  
Teman seangkatan dari Rancho, Raju, dan Farhan. Ia berwatak sombong, pandai (dalam hal belajar) meski kepandaiannya terkadang dilakukan karena bertujuan menghancurkan orang lain, metode yang ia gunakan adalah metode manghafal, jadi setiap hari dia menghafalkan semua materi dan sama persis seperti buku. Namun dia juga  tipe orang yang suka menjerumuskan, sombong, dan banyak bicara, tidak mau disalahkan dan suka pamer.
Lihat vila di belakangnya Idiots, aku membelinya 3,5 Milyar.    Lamborghiniku yang baru, 6496 cc sangat cepat”.
  1. 7.      Suhas
Calon tunangan Pia. Ia orang yang sombong, suka pamer, semua baginya dinilai dengan uang.
“Apa yang kamu pakai? Jam tangan abad 18? Apa nanti kata orang?.
Kau mendapatkan jam mahal itu dengan gratis. Sekarang kau hanya akan memakai jam kunomu untuk jamuan”.
Adapun tokoh sampingan (pemanis) dari film 3 Idiotsini adalah:
-Ayah dan Ibu Raju Rastogi
-Ayah dan Ibu Farhan
-Istri Raju Rastogi
-Kakak Pia, Mona
-MM (petugas pembantu/pesuruh yang bekerja di asrama)
-kakak Raju Rastogi
-RancchoddasShyamaldas Chanchad (asli)
-dokter rumah sakit, suster rumah sakit, dll.
  1. c.       Alur
Alur yang digunakan dalam film 3 Idiotsini adalah alur campuran. Dimana terdapat banyak flashback atau ingatan yang dilakukan oleh tokoh Farhan dalam mengingat masalalunya dulu pada saat ia masih menempuh pendidikan di ICE (Imperial College of Engineering) bersama kedua sahabatnya, Rancho dan Raju.
  1. d.      Setting
    1. 1.      Setting Suasana
-bangga:
pada saat Farhan, Raju, Rancho dapat diterima menjadi salah satu mahasiswa di universitas terbaik yang ada di India, ICE (Imperial College of Engineering.
-sedih/duka:
suasana ini tercipta pada saat Joy Lobo meninggal karena bunuh diri.
-senang, gembira:
pada saat mereka dapat bertemu dengan sahabat lamanya, Chotte, Phunsukh Wangdhu.
-tegang:
terjadi pada saat Farhan yang ketika itu dimarahi oleh ayahnya karena ia tidak boleh menggeluti bidang fotografer.
-mengharukan:
pada saat Farhan meminta restu kepada ayahnya untuk menjadi fotografer. Seperti yang diketahui, ayah Farhan tidak menginzinkan anaknya menjadi seorang fotografer, dan ayahnya bersikeras meminta Farhan untuk menjadi seorang insinyur. Tetapi, dengan debat panjang dengan ayahnya, ia akhirnya direstui untuk menjadi seorang fotografer 

  1. 2.      Setting Tempat
ü  di bandara :
pada saat Farhan menerima telepon, ia tengah ada di dalam pesawat, dan ia pura-pura sakit agar diturunkan dari pesawat.
ü  di asrama(meliputi di dalam kelas, kamar, dan kamar mandi) :
pada saat Rancho dkk tengah di asrama, baik itu di dalam kelas dalam proses belajar mengajar ataupun tengah berada di kamar, dan di kamar mandi.
ü  Di Rumah Pia/Virus
Pada saat Rancho bertaruh dengan Farhan dan Raju ia mengatakan bahwa ia akan menyatakan cintanya kepada Pia. Akhirnya, berakhir dengan peristiwa kejar-kejaran dengan Virus karena 3 orang sahabat itu mengencingi rumah Virus.
ü  di rumah sakit:
pada saat Rancho sedang menolong orang tua Raju yang tengah sekarat dengan dibantu pertolongan dari Pia.
ü  Di pusat perbelanjaan :
pada saat Pia tengah dibelikan sebuah jam tangan oleh Suhas. Pada saat itu juga ia melihat Rancho dan memarahinya.
  1. 3.      Setting Waktu
    1. 5 September (hari ini)
“10 tahun dari sekarang kita bertemu di tempat ini” kata Chatur.
  1. 31 Januari, 1978. Pukul 5.15
Diketahui sebagai hari kelahiran Farhan.
  1. 5 September (10 tahun kemudian)
pada saat Chatur menelepon Farhan dan Raju. Ia memberitahukan kabar tentang Rancho, dan bersama-sama mencari Rancho.
  1. e.       Sudut Pandang
Sudut pandang yang digunakan dalam film 3 Idiotsini adalah sudut pandang orang ketiga serba tahu. Dimana sudut pandang Farhan sebagai tokoh ‘yang serba tahu’ ia mempunyai andil yang besar tentang jalannya cerita dalam film. Ia berperan sebagai penentu jalan cerita.
  1. f.       Gaya Bahasa dan Penceritaan
Gaya bahasa  dan penceritaan dalam film dikemas dengan menggunakan gaya bahasa yang khas, yakni dengan menambahkan unsur tradisional didalamnya seperti bahasa Sansekerta (india murni). Penceritaan dalam film sendiri dikemas dengan baik terbukti menghasilkan film yang bukan hanya sekadar film namun dapat memberi pembelajaran. Selain itu, film ini dikemas dengan cara yang menyenangkan dengan menghadirkan unsur komedi di dalamnya sehingga menghasilkan film yang bukan hanya lucu, tetapi menambah pengetahuan serta membuka mata kita tentang apa itu pendidikan dan bagaimana seharusnya pendidikan itu diterapkan.
  1. g.      Amanat
Banyak hal yang dapat dipetik ketika melihat film 3 Idiotsinidiantaranya adalah sebagai orang tua, tidak ada salahnya menginginkan anaknya untuk menjadi apa yang dikehendaki oleh orang tua. Sebagai orang tua, kita tidak boleh egois dalam menuntut anak agar sesuai dengan apa yang kita inginkan. namun, kita selaku orang tua, harus mendukung potensi yang ada dalam anak tersebut.

2.4    Unsur Ekstrinsik
a)      Nilai-nilai yang terkandung dalam Film 3 Idiots
Setelah menonton film 3 Idiotsini, banyak sekali nilai-nilai atau pelajaran yang dapat dipetik diantaranya:
1)      Nilai Pendidikan
  • Pembelajaran bukan sebuah mesin yang selalu bekerja secara statis.
  • Belajar untuk berani menerapkan teori-teori yang telah di pelajari.
  • Belajar adalah memahami pengetahuan baru bukan menghafal isi buku.
  • Belajar bukan untuk mencari nilai, tetapi untuk memperoleh pengetahuan.
  • Belajar bukan untuk mengejar kesuksesan, tetapi untuk membesarkan jiwa.
  • Belajar itu bukan untuk mengumpulkan ilmu, tetapi justru mempertajam cara memperoleh ilmu.
  • Kejujuran salah satu proses dalam pembelajaran.
  • Belajar dan bekerjalah sesuai dengan pilihanmu sendiri, maka engkau akan senang menjalaninya.
  • Jangan belajar untuk menjadi sukses, tapi untuk membesarkan jiwa.
  • Kita memang harus belajar dengan sangat serius, tapi, bukan cuma untuk lulus belaka.
  • Jangan mengejar kesuksesan, kejarlah kesempurnaan, maka kesuksesan akan mendatangimu 
2)      Nilai Sosial dan nilai moral
  • Sebagai makluk sosial, harus saling membantu dalam suka dan duka.
  • Jika ingin mendapatkan hasil yang baik, kita jangan mudah untuk putus asa dan harus berpikiran positif.
  • Perubahan dimulai dari diri sendiri. Percaya pada diri sendiri merupakan kunci utama menuju kesuksesan.
  • Jangan pernah merendahkan kemampuan orang lain.
  • Persahabatan sejati yang tak memandang asal, rupa, harta, dan jabatan.
3)      Nilai Religuisitas
  • Dalam film, nilai religiusitas dapat dilihat pada saat mahasiswa ICE tengah menghadapi ujian. Berdoa kepada Tuhan untuk meminta pertolongan dalam hal belajar memang baik, namun ada kalanya berdoa tidak hanya dilakukan pada saat kita butuh semata, melainkan setiap hari dan setiap saat.
  • Mengingat Tuhan tidak hanya dilakukan pada saat kita tengah mengalami kesulitan semata, namun mengingat Tuhan sebaiknya dilakukan pada saat senang maupun sedih.

b)     Kelebihan dan kelemahan dalam film
Film yang mengupas kritik mengenai sistem pendidikan di India yang disuguhkan melalui cerita remaja, bernada kritis dan dibungkus unsur komedi dan drama, seolah-olah seperti praktek nyata di dunia pendidikan Indonesia yang tak jarang hanya memacu mahasiswanya hanya untuk mendapatkan nilai bagus, lulus, kerja, kaya, tanpa memerdulikan potensi lain yang ada dalam dirinya. Di sisi lain, sistem yang hanya mementingkan kompetisi yang akan membuat mahasiswa tidak pernah berpikir kreatif, karena takut bahwa hasil karyanya tidak sesuai dengan yang diinginkan dosen atau institusi. Demokrasi dalam berpendidikan inilah yang barangkali mengilhami lahirnya konsep SCL (Student Center Learning).
Pesan lain yang ingin disampaikan dalam film ini adalah milikilah kepercayaan pada diri sendiri. Jadilah orang yang memahami kemampuan diri sendiri dan maksimalkan potensi yang ada, niscaya kesuksesan akan menyertai.
Selain memberikan beberapa kritik dan pelajaran penting seputar dunia pendidikan, film ini juga memiliki beberapa kelemahan. Diantaranya, alur maju-mundur yang cukup dominan di film dirasa agak membingungkan. Pada film-film lain, biasanya terdapat penanda yang menunjukkan apakah adegan tersebut terjadi pada hari ini atau masa lampau. Tidak ada penanda (keterangan) yang menyertai film sehingga sebagai penonton kita dibuat bingung. Selain itu penggunaan bahasa India yang bercampur dengan bahasa Inggris berdialek India menjadi hal yang cukup menggelikan sekaligus terdengar aneh. Penggunaan bahasa India memang sudah menjadi tradisi, namun penonton sekali lagi dibuat bingung karena logat/dialek pemain yang menggunakan kedua bahasa, yakni bahasa Inggris dan India tidak disertakan terjemahan, pada saat pemain menggunakan dialog bahasa India.


BAB III
PENUTUP

3.1 SIMPULAN
Melalui pembahasan di atas, dapat disimpulkan bahwa film 3 Idiots ini banyak memberikan pelajaran, baik itu dalam persahabatan, kesetiakawanan, sosial, pendidikan, dll. Bercerita tentang ketiga sahabat Farhan, Raju dan Rancho yang sama-sama tengah menempuh pendidikan di ICE (Imperial College of Engineering) yang merupakan salah satu universitas terbaik di India.
Film ini dapat dianalisis melalui 2 cara yakni melalui pendekatan struktural, melalui unsur-unsurnya baik itu unsur intrinsik yang meliputi tokoh dan penokohan, alur, latar, setting (suasana, tempat, waktu), sudut pandang, alur, dan unsur ekstrinsik yang meliputi nilai-nilai yang terkandung dalam film 3 Idiots ini. Banyak nilai-nilai yang dapat dipetik dari melihat film 3 Idiots ini diantaranya nilai pendidikan, nilai moral, nilai sosial, dan nilai religiusitas.
            Film ini juga mengajarkan bahwa banyak sekali ilmu bermanfaat yang ada di luar sekolah, dan belajartidak harus di bangku sekolah saja. Belajar dapat dilakukan dimanapun. Tak hanya itu, film ini mengajarkan kita agarberpikiran positif dalam keadaan keadaan apapun, meski dalam keadaan terdesak sekalipun. Dengan berpikiran positif memberikan kekuatan kepada kita untuk menghadapi kesulitan yang ada.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar