BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Kata apresiasi dalam bahasa Indonesia berasal dari kata appreciation
yang berarti penghargaan. Tepatnya, penghargaan yang didasarkan pada
pemahaman. Secara gramatikal, kata penghargaan dapat diberi makna
sebagai proses atau hal memberi harga atau menghargai. Dalam rangka
pemberian harga terhadap suatu objek, misalnya suatu karya seni pasti
akan melibatkan hal-hal mengobservasi, meneliti, dan menimbang mutu
yaitu menilai kelebihan dan kekurangan objek itu, barulah sampai pada
kesimpulan sebagai hasil pemberian harga tersebut.
Dalam memberi penghargaan atau apresiasi
kepada suatu karya, ada tahap-tahap tertentu yang perlu diperhatikan
bagi apresiator. Menurut Dra. Maidar G. Arsyad tahap-tahap dalam
mengapresiasi karya dapat berupa :
(1) Tahap penikmatan. Pada tahap ini,
penikmat melakukan tindakan membaca, melihat, menonton, atau
mendengarkan suatu karya (seni).
(2) Tahap penghargaan. Disini penikmat
melakukan tindakan melihat kebaikan, manfaat, atau nilai karya itu.
Mungkin sekali setelah mendengar atau membaca karya sastra penikmat
merasakan adanya manfaat, apakah itu menyenangkan, memberi hiburan,
memberi kepuasan, ataupun memperluas pandangan dan wawasan hidupnya.
Kalau penikmat merasakan manfaatnya, sangat mungkin ia akan melangkah ke
tahap berikutnya.
(3) Tahap pemahaman. Disini penikmat
melakukan tindakan meneliti, menganalisis, unsur intrinsik dan
ekstrinsiknya serta berusaha menyimpulkannya. Disini berarti penikmat
tidak lagi sekedar pasif untuk menikmati suatu karya sastra akan tetapi
ia melakukan pemeraian pada tiap komponen yang membentuk karya sastra
tersebut. Akhirnya ia akan sampai pada sebuah kesimpulan, apakah karya
(seni) itu baik atau tidak bermanfaat atau tidak sekadar sebagai hiburan
atau lebih dari itu dll.
(4) Tahap penghayatan. Pada tahap ini
penikmat atau pembaca akan menganalisis lebih lanjut karya (seni)
tersebut. Mencari hakikat atau makna suatu karya tersebut beserta
argumentasinya; membuat penafsiran dan menyusun argumen berdasarkan
analisis yang dibuatnya. Pada tahap ini penikmat berusaha menjelaskan
mengapa alur dibuat dengan sedemikian rupa.
(5) Tahap implikasi atau penerapan. Setelah menikmati suatu karya (seni) sangat mungkin timbul ide baru pada pembaca.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa
apresiasi merupakan kegiatan mengapresiasi kepada sebuah karya dengan
sungguh-sungguh hingga tumbuh pengertian, penghargaan, kepekaan pikiran
kritis dan kepekaan yang baik terhadap suatu karya. Selain itu
pengertian apresiasi sastra berarti “mengindahkan” atau “menghargai”.
Adapun apresiasi menurut S. Effendi yakni upaya atau proses menikmati,
memahami dan menghargai suatu karya secara kritis, sehingga tumbuh
pengertian, penghargaan, dan kepekaan pikiran kritis dan kepekaan kiran
yang baik terhadap suatu karya (seni). Dalam konteks yang lebih luas,
istilah apresiasi mengandung makna:
- Pengenalan melalui perasaan atau kepekaan batin.
- Pemahaman dan pengakuan terhadap nilai-nilai keindahan yang diungkapkan pengarang, pencipta, pembuat.
Dalam perkembangannya, kegiatan
apresiasi karya sastra dapat dilakukan melalui banyak media diantaranya
film. Film merupakan lakon (cerita) gambar hidup yang diperankan oleh
tokoh. Bentuk apresiasi sebuah karya film dalam hal ini yakni dengan
memberikan penilaian yang dilakukan melalui unsur intrinsiknya, yaitu
tema, tokoh dan penokohan, alur, setting, sudut pandang, gaya bahasa,
dan amanat.Dalam hal ini, peneliti mencoba menganalisis tentang film 3 Idiots. Berdasarkan latar belakang di atas, dapat diketahui rumusan masalah seperti berikut.
1.2 Rumusan Masalah
- Jelaskan identitas film 3 Idiots!
- Bagaimana sinopsis film 3 Idiots?
- Dengan cara apa menganalisis film 3 Idiotsini? Sebutkan !
- Nilai-nilai apa saja yang terkandung dalam film 3 Idiots?
- Apa kelebihan dan kekurangan film 3 Idiots?
1.3 Tujuan
- Untuk menjelaskan identitas film 3 Idiots.
- Untuk mengetahui bagaimana sinopsis film 3 Idiots.
- Untuk mengetahui dengan cara apa menganalisis film 3 Idiotsini.
- Untuk mengetahui nilai-nilai apa saja yang terkandung dalam film 3 Idiots.
- Untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan dalam film 3 Idiotsini.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Identitas Film: 3 Idiots
Judul : 3 Idiots
Sutradara : Rajkumar Hirani
Produksi : Vindu Vinod Chopra Production
Skenario : Vindu Vinod Chopra , Rajkumar Hirani, Abhijat Joshi
Cerita : Rajkumar Hirani, Abhijat Joshi
Musik : Shantanu Moitra, Atul Raninga, Sanjay Wandrekar
Editor : Ranjeet Bahadur, Rajkumar Hirani
Penerbit : Vindu Vinod Chopra Production
Tahun Tayang : 25 Desember 2009
Durasi : ± 2 jam 43 menit
2.2 Sinopsis Film 3 Idiots
Film ‘3 Idiot’ bercerita tentang Farhan
Qureshi (R. Madhavan), Raju Rastogi (Sharman Joshi), dan Rancchoddas
"Rancho" Shyamaldas Chanchad (Aamir Khan). Mereka bertiga merupakan tiga
sahabat yang sedang menempuh pendidikan di ICE (Imperial College of
Engineering). ICE merupakan salah satu perguruan tinggi yang terkenal
dan sangat disegani di India. Film 3 Idiots, salah satu film
bollywood yang belakangan ini sudah terkenal hampir ke seluruh dunia.
Cerita yang inspiratif dan edukatif ini menarik untuk dikaji dan
ditelisik lebih dalam lagi. Banyak nilai-nilai yang dapat dipetik dari
film ini, diantaranya semangat untuk menempuh pendidikan yang lebih
tinggi.
3 Idiotsmenceritakan tentang kisah persahabatan tiga orang mahasiswa engineering
yang bernama Rancho, Farhan, dan Raju. Tokoh sentral dalam film ini,
yaitu Rancho, adalah sosok yang cerdas dan memiliki cara pikir yang
berbeda dengan orang kebanyakan, ia juga berani bertindak sesuai dengan
caranya sendiri. Namun hal itu malah membuatnya dan dua orang sahabat
setianya dipanggil idiot oleh orang lain.
Ceritanya sendiri bermula ketika Farhan
menerima sebuah panggilan telepon dari rivalnya semasa kuliah yang
bernama Cathur. Cathur mengabarkan Rancho yang telah lama menghilang
pulang. Cathur meminta agar Farhan menemuinya di atap menara Imperial
College of Engineering (ICE), tempat mereka kuliah dulu. Gara-gara kabar
tersebut, Farhan pura-pura sakit dan membuat pesawat yang ditumpanginya
mendarat darurat. Sebelum menemui Cathur di tempat yang dijanjikan, ia
menjemput Raju, sahabatnya.
Sampai di atap menara ICE, Farhan dan
Raju tidak menemukan Rancho, hanya ada Cathur seorang diri. Merasa
ditipu, Farhan marah, dan Raju berusaha menenangkannya. Cathur kemudian
menjelaskan maksudnya memanggil mereka ke tempat itu. Ia mengingatkan
Farhan dan Raju pada taruhan yang telah mereka buat pada tanggal 5
September di tempat yang sama sepuluh tahun lalu. Sepuluh tahun yang
lalu, Cathur menantang Rancho, untuk membuktikan siapa yang paling
sukses di antara mereka.
Teringat akan taruhan tersebut serta
ditambah dengan informasi terbatas yang dimiliki Cathur tentang
keberadaan Rancho, dimulailah perjalanan mereka bertiga mencari Rancho.
Dalam pencarian ini, Farhan mengalami flashback, ia teringat
kembali akan sosok Rancho dan kejadian-kejadian yang mereka alami semasa
kuliah. Susah, senang, sedih selama jadi mahasiswa di ICE (Imperial
College of Engineering).
Banyak hal yang mereka alami semasa
kuliah. Rancho adalah satu-satunya mahasiswa yang berani menentang Viru
Sahastrabudhhe (virus) (Boman Irani), rektor ICE yang otoriter. Rancho
menjadi ‘musuh’ bagi Virus, ia selalu menjadi sasaran kemarahan Virus.
Hal ini juga berimbas pada Farhan dan Raju. Mereka sering mendapat
masalah akibat ulah Rancho, diamarahi orang tua karena mendapat surat
peringatan dari Virus, bahkan Raju sampai pernah mencoba bunuh diri
karena tertekan. Namun ia masih berhasil diselamatkan dan sembuh dari
kelumpuhan berkat usaha Rancho. Virus mau tak mau harus mengakui bahwa
Rancho adalah mahasiswanya yang terbaik, terutama setelah Rancho
mendapat peringkat pertama di salah satu mata kuliah yang membuatnya
duduk berdampingan dengan Virus sebagai mahasiswa dengan peringkat
terbaik di kelasnya. Selain itu, Rancho membantu persalinan putri Virus,
kakak dari Pia anak terakhir dari Virus.
Dalam pencarian tersebut, mereka
dikejutkan dengan fakta bahwa Rancho yang mereka kenal selama ini
bukanlah identitas sahabat mereka yang sebenarnya. Rancho yang mereka
kenal selama ini hanya seorang anak pelayan, tukang kebun yang
disekolahkan oleh majikannya orang tuanya yang tak lain adalah menteri
pada waktu itu dan ia bernama asli Chhote. Sedangkan Rancho yang asli
adalah anak dari majikannya. Selama Rancho kuliah di ICE, Rancho yang
asli tinggal di London. Ia tinggal menerima ijazah ICE saja atas
namanya. Rancho asli memberikan alamat Rancho ‘palsu’ pada Farhan dan
Raju.
Di tengah perjalanan Farhan teringat
pada saat kuliah dulu. Ia teringat saat ia dan kedua temannya yang lain
tengah mabuk, menyelundup ke rumah Virus yang tak lain adalah rektornya
sendiri. Di rumah Virus, Farhan dan Raju berniat mendesak Rancho
(Chhote) untuk mengungkapkan suara hatinya kepada Pia, anak Virus.
Tibalah pada saat mereka tengah mabuk berat, Raju dkk mengencingi
halaman rumah Virus. Paginya Virus marah besar kepada Raju karena Virus
mengenal dengan cermat siapa orang yang semalam masuk ke rumahnya dengan
diam-diam. Sampai akhirnya, Raju kena marah oleh Virus yang
menyebabkannya dikeluarkan dari ICE sehingga membuatnya loncat dari
gedung asramanya hingga menyebabkan ia dilarikan ke rumah sakit.
Berbagai cara telah dilakukan Farhan dan Rancho (Chhote) untuk
menyembuhkannya dari koma yang dideritanya akibat percobaan bunuh diri
Raju. Mulai dari membelikan ibu Raju sari baru, membual tentang kakak
Raju yang akan dinikahi Farhan, dll. Sampai akhirnya, usaha Rancho
(Chhote) untuk menyembuhkan Raju Rastogipun tidak sia-sia. Raju kini
tersadar dari koma yang dideritanya.
Sampai akhirnya tes wawancara pekerjaan
itu tiba. Selama ini, hasil hobi memotret binatang milik Farhan ternyata
dikirim secara diam-diam oleh Rancho (Chhote). Hal itu dilakukan tanpa
sepengetahuan oleh Farhan. Hingga membuat Farhan terharu dan tak percaya
kalau ternyata ia diterima bekerja menjadi fotografer, menjadi asisten
seorang Andre Istvan. Farhan pun meminta izin kepada ayahnya untuk
menjadi seorang fotografer. Farhan meyakinkan ayahnya sehingga
membuatnya ayahnya luluh dan menerimanya, Farhan ia perbolehkan menjadi
seorang fotografer. Berbeda dengan Raju, ia tengah mengikuti tes
wawancara pekerjaan yang diikutinya. Pada awalnya, ia tak diterima di
tes itu. Namun, kejujuran Raju membuatnya mendapatkan sebuah pekerjaan.
Dari Shimla―tempat Rancho asli berada,
mereka melanjutkan perjalanan ke Ladakh. Di tengah perjalanan mereka
menjemput Pia, gadis yang dicintai Rancho yang kebetulan adalah putri
Virus. Mereka ‘menculik’ Pia yang pada hari itu yang sebenarnya akan
melangsungkan pernikahan dengan kekasihnya, Sudas.
Di hari itu, Virus tak dapat mempercayai
kalau Raju akhirnya mendapatkan sebuah pekerjaan. Ia mempunyai
inisiatif yang buruk untuk menggagalkan hasil tes Raju dengan cara
membuat soal yang berbeda. Pia mengetahui apa yang direncanakan oleh
ayahnya. Sehingga membuatnya mengatakan kepada Rancho dan membuat Rancho
mencuri soal itu untuk diberikannya kepada Raju. Dengan susah payah,
soal itu diperolehnya. Hingga Virus mengetahui apa yang dilakukan
Rancho yang membuatnya mengeluarkan dan mengusir Rancho. Disaat yang
sama, tengah terjadi banjir besar dan kakak Pia harus melahirkan. Dengan
kondisi yang seadanya, dengan bantuan Pia yang tak lain adalah dokter,
Ranchopun membantu persalinan kakak Pia pada waktu itu. Ketika bayi itu
telah lahir, Viruspun sadar bahwasanya tidak boleh memaksakan kehendak
untuk menjadi seorang Insinyur. Di saat yang bersamaan, Virus memberikan
Di tengah perjalanan mencari Rancho
(Chhote) akhirnya mereka berhasil menemukan Rancho (Chhote). Ia
mendirikan sebuah sekolah dasar di Ladakh. Terungkaplah identitas asli
Rancho. Ternyata ia bernama Phunsuk Wangdu ilmuwan dengan ratusan hak
paten yang mengadakan kontrak kerjasama dengan Cathur. Cathur yang belum
mengetahui hal tersebut awalnya merasa dialah yang memenangkan
pertaruhan mereka, namun setelah tahu, ia menjadi malu dan meminta
Rancho―atau Wangdu―agar tidak membatalkan kontrak dengan perusahaannya.
Ceritapun berakhir, akhirnya Pia dan Phunsuk Wangdu bersatu.
2.3 Cara Menganalisis Film 3 Idiots: Unsur Intrinsik
Unsur intrinsik yang terdapat dalam film 3 Idiotsadalah sebagai berikut :
- a. Tema
Film yang dibintangi oleh Amir Khan ini
mempunyai tema persahabatan sebagai tema utamanya. Tema persahabatan ini
dirasa cocok mewakili isi cerita karena pada dasarnya, persahabatan
antara Rancho, Farhan, dan Raju memang dominan dalam cerita. Unsur
persahabatan diantara mereka bertiga dikisahkan disetiap bagian dalam
cerita. Adapun bukti yang mendukung tema utama ini ada pada durasi 01
jam 08 menit 24 detik di bagian film,
Bukti: “Tidakkah dia mengatakan kepadamu, persahabatan lebih mulia dari manusia itu sendiri?”.
Tema persahabatan dipilih karena konflik muncul akibat tema sekundernya
yakni pendidikan. Bagaimana tokoh menyelesaikan semua permasalahan yang
terjadi di dunia pendidikan.
Sedangkan tema sekundernya yakni
pendidikan. Hal ini dapat diketahui dari isi film dimana antara unsur
persahabatan dan pendidikan dalam film sangat menonjol. Unsur pendidikan
sendiri dapat diketahui dari cerita film 3 Idiotsyang
menceritakan tentang 3 orang sahabat yang tengah menempuh pendidikan
tinggi di ICE (Imperial College of Engineering) dimana universitas
tersebut merupakan salah satu universitas terbaik yang ada di India. Hal
tersebut diperkuat oleh Rancho yang ingin mengajarkan bahwasanya
belajar tak melulu soal akademis, nilai. Pelajaran dapat dilakukan
dimana saja dan kapan saja. Ia pun ingin mengajarkan kepada Virus,
selaku rektornya dengan berkata,“saya mengajari anda, bagaimana
caranya mengajar. Dan saya yakin suatu saat nanti anda akan memahaminya.
Karena saya tidak akan melepaskan tangan murid saya yang lemah. Belajar
bisa dimanapun, selagi bisa, raihlah!”.
- b. Tokoh dan Penokohan
Dalam film 3 Idiotsini terdapat tokoh utama dan tokoh pembantu.
Tokoh utama diantaranya :
- 1. RancchoddasShyamaldas Chanchad/ Phunsuk Wangdu / Chhote.
Diceritakan bahwasanya watak Chhote
merupakan sosok yang pintar, suka menolong sesama teman, peduli, tegas,
perhatian, cerdas, cerdik, kreatif, dan anak yang hebat. Dia bukanlah
anak orang kaya, dia adalah anak yang berasal dari keluarga yang sangat
sederhana. Sejak kecil Rancho senang belajar.Pada saat ia duduk di
bangku kelas kelas 6 SD, dia sudah bisa mengerjakan PR kelas 10. Sungguh
sangat berbeda dari anak seumurannya yang lain. Namun disisi lain dia
adalah anak yang usil, jail, suka menyelinap, dan rendah hati. Bukti:
“Sampai suatu hari, Master Ji mendapati seorang anak kelas 6 mengerjakan soal kelas 10”.
Farhan mengatakan:“Ada yang berbeda
dari dirinya. Dia selalu menantang dunia dalam setiap langkahnya. Kami
semua hanyalah robot yang dikendalikan oleh professor, mungkin dialah
satu-satunya yang bukan robot”.
- 2. Farhan Qureshi
Farhan merupakan sahabat yang baik bagi
Rancho dan Raju. Ia seorang anak yang penurut terhadap orang tua. Yang
memiliki kesenangan untuk mengabadikan objek dengan kamera. Namun dia
terpaksa kuliah di ICE, karena ayahnya menyuruhnya untuk menjadi seorang
insyinyur. Dia menuruti apa kata orang tuanya, selama ini dia selau
taat dan patuh kepada orang tuanya. Setelah kenal dan dekat dengan
Rancho niat untuk menjadi insyinyur sedikit meluntur karena sering
banyak masalah ketika Farhan berteman dengan Rancho. Namun dia sadar dan
percaya terhadap Rancho bahwa dia harus jadi fotografer. Dan akhirnya
dia bilang kepada ayahnya dan akhinya berhasil disetujui dan mendapat
pekerjaan itu.
“Aku tidak ingin menjadi insyinyur
ayah. Aku tidak memahami mekanika, meski bisa mungkin aku akan menjadi
ahli mesin yang buruk. Rancho mengatakan hal yang sederhana, yang kamu
merasa gembira melakukannya, jadikan itu profesimu. Berkat
kejujurannya kepada ayahnya, Farhanpun direstui untuk menjadi seorang
fotografer. Bukan lagi menjadi seorang insyinyur seperti kemauan
ayahnya.
- 3. Raju Rastogi
Anak dari keluarga yang kurang mampu,
Dia seorang penakut, ia sempat bunuh diri karena diancam akan
dikeluarkan. Raju juga orang yang ceroboh. Dia tipe orang yang
berhati-hati dalam mengambil suatu keputusan.
“Yang membuat beliau (bapak) bertahan hidup hanyalah harapan melihat anaknya dapat menjadi insyinyur. Bagaimana
tidak takut. Aku butuh pekerjaan yang layak, artinya aku butuh nilai,
dan Viruslah pemilik nilai. Ayahku bukan orang yang kaya. Ranchoo
maafkan aku, aku sangat ketakutan”.
Ia sangat ketakutan karena Virus
mengancam akan mengeluarkannya dari ICE. Sehingga saat ia tidak dapat
memutuskan antara dirinya atau Rancho yang akan keluar dari ICE maka ia
pun mencoba melakukan percobaan bunuh diri dengan loncat dari gedung
lantai 3.
- 4. Viru Shastrabudi
seorang Rektor ICE yang sangat pandai.
Dia memanfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya, dia juga bisa menulis
menggunakan kedua tangannya secara bersama, dia juga serba tahu dan mau
mencari tahu apa yang belum dia ketahui, Namun dia orangnya keras
kepala, tidak mau kalah, orang yang kompetitif, egois, tidak mau
disalahkan karena merasa ia benar, dan tidak mau mendengarkan orang
lain.
“Jangan bicara yang tidak-tidak. Joy
bunuh diri, kau menuduhku sebagai penyebabnya? Jika ada satu siswa
tidak tahan pada tekanan, kenapa harus aku yang bertanggungjawab?ada
banyak tekanan dalam hidup ini. Maka apakah kau akan selalu menyalahkan
orang lain?”
- 5. Pia
Gadis yang baik, rendah hati, mau
membantu pengobatan ayah Raju yang tengah sekarat, berkat Pia juga ia
berhasil memandu Rancho melalui persalinan kakak Pia.
“Jika kau terlambat membawanya, 2 atau 2,5 jam mungkin kita sudah kehilangan dia”.
- 6. Cathur Ramalingam
Teman seangkatan dari Rancho, Raju, dan
Farhan. Ia berwatak sombong, pandai (dalam hal belajar) meski
kepandaiannya terkadang dilakukan karena bertujuan menghancurkan orang
lain, metode yang ia gunakan adalah metode manghafal, jadi setiap hari
dia menghafalkan semua materi dan sama persis seperti buku. Namun dia
juga tipe orang yang suka menjerumuskan, sombong, dan banyak bicara,
tidak mau disalahkan dan suka pamer.
“Lihat vila di belakangnya Idiots, aku membelinya 3,5 Milyar. Lamborghiniku yang baru, 6496 cc sangat cepat”.
- 7. Suhas
Calon tunangan Pia. Ia orang yang sombong, suka pamer, semua baginya dinilai dengan uang.
“Apa yang kamu pakai? Jam tangan abad 18? Apa nanti kata orang?.
Kau mendapatkan jam mahal itu dengan gratis. Sekarang kau hanya akan memakai jam kunomu untuk jamuan”.
Adapun tokoh sampingan (pemanis) dari film 3 Idiotsini adalah:
-Ayah dan Ibu Raju Rastogi
-Ayah dan Ibu Farhan
-Istri Raju Rastogi
-Kakak Pia, Mona
-MM (petugas pembantu/pesuruh yang bekerja di asrama)
-kakak Raju Rastogi
-RancchoddasShyamaldas Chanchad (asli)
-dokter rumah sakit, suster rumah sakit, dll.
- c. Alur
Alur yang digunakan dalam film 3 Idiotsini
adalah alur campuran. Dimana terdapat banyak flashback atau ingatan
yang dilakukan oleh tokoh Farhan dalam mengingat masalalunya dulu pada
saat ia masih menempuh pendidikan di ICE (Imperial College of
Engineering) bersama kedua sahabatnya, Rancho dan Raju.
- d. Setting
- 1. Setting Suasana
-bangga:
pada saat Farhan, Raju, Rancho dapat
diterima menjadi salah satu mahasiswa di universitas terbaik yang ada di
India, ICE (Imperial College of Engineering.
-sedih/duka:
suasana ini tercipta pada saat Joy Lobo meninggal karena bunuh diri.
-senang, gembira:
pada saat mereka dapat bertemu dengan sahabat lamanya, Chotte, Phunsukh Wangdhu.
-tegang:
terjadi pada saat Farhan yang ketika itu dimarahi oleh ayahnya karena ia tidak boleh menggeluti bidang fotografer.
-mengharukan:
pada saat Farhan meminta restu kepada
ayahnya untuk menjadi fotografer. Seperti yang diketahui, ayah Farhan
tidak menginzinkan anaknya menjadi seorang fotografer, dan ayahnya
bersikeras meminta Farhan untuk menjadi seorang insinyur. Tetapi, dengan
debat panjang dengan ayahnya, ia akhirnya direstui untuk menjadi
seorang fotografer
- 2. Setting Tempat
ü di bandara :
pada saat Farhan menerima telepon, ia tengah ada di dalam pesawat, dan ia pura-pura sakit agar diturunkan dari pesawat.
ü di asrama(meliputi di dalam kelas, kamar, dan kamar mandi) :
pada saat Rancho dkk tengah di asrama,
baik itu di dalam kelas dalam proses belajar mengajar ataupun tengah
berada di kamar, dan di kamar mandi.
ü Di Rumah Pia/Virus
Pada saat Rancho bertaruh dengan Farhan
dan Raju ia mengatakan bahwa ia akan menyatakan cintanya kepada Pia.
Akhirnya, berakhir dengan peristiwa kejar-kejaran dengan Virus karena 3
orang sahabat itu mengencingi rumah Virus.
ü di rumah sakit:
pada saat Rancho sedang menolong orang tua Raju yang tengah sekarat dengan dibantu pertolongan dari Pia.
ü Di pusat perbelanjaan :
pada saat Pia tengah dibelikan sebuah jam tangan oleh Suhas. Pada saat itu juga ia melihat Rancho dan memarahinya.
- 3. Setting Waktu
- 5 September (hari ini)
“10 tahun dari sekarang kita bertemu di tempat ini” kata Chatur.
- 31 Januari, 1978. Pukul 5.15
Diketahui sebagai hari kelahiran Farhan.
- 5 September (10 tahun kemudian)
pada saat Chatur menelepon Farhan dan Raju. Ia memberitahukan kabar tentang Rancho, dan bersama-sama mencari Rancho.
- e. Sudut Pandang
Sudut pandang yang digunakan dalam film 3 Idiotsini
adalah sudut pandang orang ketiga serba tahu. Dimana sudut pandang
Farhan sebagai tokoh ‘yang serba tahu’ ia mempunyai andil yang besar
tentang jalannya cerita dalam film. Ia berperan sebagai penentu jalan
cerita.
- f. Gaya Bahasa dan Penceritaan
Gaya bahasa dan penceritaan dalam film
dikemas dengan menggunakan gaya bahasa yang khas, yakni dengan
menambahkan unsur tradisional didalamnya seperti bahasa Sansekerta
(india murni). Penceritaan dalam film sendiri dikemas dengan baik
terbukti menghasilkan film yang bukan hanya sekadar film namun dapat
memberi pembelajaran. Selain itu, film ini dikemas dengan cara yang
menyenangkan dengan menghadirkan unsur komedi di dalamnya sehingga
menghasilkan film yang bukan hanya lucu, tetapi menambah pengetahuan
serta membuka mata kita tentang apa itu pendidikan dan bagaimana
seharusnya pendidikan itu diterapkan.
- g. Amanat
Banyak hal yang dapat dipetik ketika melihat film 3 Idiotsinidiantaranya
adalah sebagai orang tua, tidak ada salahnya menginginkan anaknya untuk
menjadi apa yang dikehendaki oleh orang tua. Sebagai orang tua, kita
tidak boleh egois dalam menuntut anak agar sesuai dengan apa yang kita
inginkan. namun, kita selaku orang tua, harus mendukung potensi yang ada
dalam anak tersebut.
2.4 Unsur Ekstrinsik
a) Nilai-nilai yang terkandung dalam Film 3 Idiots
Setelah menonton film 3 Idiotsini, banyak sekali nilai-nilai atau pelajaran yang dapat dipetik diantaranya:
1) Nilai Pendidikan
- Pembelajaran bukan sebuah mesin yang selalu bekerja secara statis.
- Belajar untuk berani menerapkan teori-teori yang telah di pelajari.
- Belajar adalah memahami pengetahuan baru bukan menghafal isi buku.
- Belajar bukan untuk mencari nilai, tetapi untuk memperoleh pengetahuan.
- Belajar bukan untuk mengejar kesuksesan, tetapi untuk membesarkan jiwa.
- Belajar itu bukan untuk mengumpulkan ilmu, tetapi justru mempertajam cara memperoleh ilmu.
- Kejujuran salah satu proses dalam pembelajaran.
- Belajar dan bekerjalah sesuai dengan pilihanmu sendiri, maka engkau akan senang menjalaninya.
- Jangan belajar untuk menjadi sukses, tapi untuk membesarkan jiwa.
- Kita memang harus belajar dengan sangat serius, tapi, bukan cuma untuk lulus belaka.
- Jangan mengejar kesuksesan, kejarlah kesempurnaan, maka kesuksesan akan mendatangimu
2) Nilai Sosial dan nilai moral
- Sebagai makluk sosial, harus saling membantu dalam suka dan duka.
- Jika ingin mendapatkan hasil yang baik, kita jangan mudah untuk putus asa dan harus berpikiran positif.
- Perubahan dimulai dari diri sendiri. Percaya pada diri sendiri merupakan kunci utama menuju kesuksesan.
- Jangan pernah merendahkan kemampuan orang lain.
- Persahabatan sejati yang tak memandang asal, rupa, harta, dan jabatan.
3) Nilai Religuisitas
- Dalam film, nilai religiusitas dapat dilihat pada saat mahasiswa ICE tengah menghadapi ujian. Berdoa kepada Tuhan untuk meminta pertolongan dalam hal belajar memang baik, namun ada kalanya berdoa tidak hanya dilakukan pada saat kita butuh semata, melainkan setiap hari dan setiap saat.
- Mengingat Tuhan tidak hanya dilakukan pada saat kita tengah mengalami kesulitan semata, namun mengingat Tuhan sebaiknya dilakukan pada saat senang maupun sedih.
b) Kelebihan dan kelemahan dalam film
Film yang mengupas kritik mengenai
sistem pendidikan di India yang disuguhkan melalui cerita remaja,
bernada kritis dan dibungkus unsur komedi dan drama, seolah-olah seperti
praktek nyata di dunia pendidikan Indonesia yang tak jarang hanya
memacu mahasiswanya hanya untuk mendapatkan nilai bagus, lulus, kerja,
kaya, tanpa memerdulikan potensi lain yang ada dalam dirinya. Di sisi
lain, sistem yang hanya mementingkan kompetisi yang akan membuat
mahasiswa tidak pernah berpikir kreatif, karena takut bahwa hasil
karyanya tidak sesuai dengan yang diinginkan dosen atau institusi.
Demokrasi dalam berpendidikan inilah yang barangkali mengilhami lahirnya
konsep SCL (Student Center Learning).
Pesan lain yang ingin disampaikan dalam
film ini adalah milikilah kepercayaan pada diri sendiri. Jadilah orang
yang memahami kemampuan diri sendiri dan maksimalkan potensi yang ada,
niscaya kesuksesan akan menyertai.
Selain memberikan beberapa kritik dan
pelajaran penting seputar dunia pendidikan, film ini juga memiliki
beberapa kelemahan. Diantaranya, alur maju-mundur yang cukup dominan di
film dirasa agak membingungkan. Pada film-film lain, biasanya terdapat
penanda yang menunjukkan apakah adegan tersebut terjadi pada hari ini
atau masa lampau. Tidak ada penanda (keterangan) yang menyertai film
sehingga sebagai penonton kita dibuat bingung. Selain itu penggunaan
bahasa India yang bercampur dengan bahasa Inggris berdialek India
menjadi hal yang cukup menggelikan sekaligus terdengar aneh. Penggunaan
bahasa India memang sudah menjadi tradisi, namun penonton sekali lagi
dibuat bingung karena logat/dialek pemain yang menggunakan kedua bahasa,
yakni bahasa Inggris dan India tidak disertakan terjemahan, pada saat
pemain menggunakan dialog bahasa India.
BAB III
PENUTUP
3.1 SIMPULAN
Melalui pembahasan di atas, dapat disimpulkan bahwa film 3 Idiots
ini banyak memberikan pelajaran, baik itu dalam persahabatan,
kesetiakawanan, sosial, pendidikan, dll. Bercerita tentang ketiga
sahabat Farhan, Raju dan Rancho yang sama-sama tengah menempuh
pendidikan di ICE (Imperial College of Engineering) yang merupakan salah
satu universitas terbaik di India.
Film ini dapat dianalisis melalui 2 cara
yakni melalui pendekatan struktural, melalui unsur-unsurnya baik itu
unsur intrinsik yang meliputi tokoh dan penokohan, alur, latar, setting
(suasana, tempat, waktu), sudut pandang, alur, dan unsur ekstrinsik yang
meliputi nilai-nilai yang terkandung dalam film 3 Idiots ini. Banyak nilai-nilai yang dapat dipetik dari melihat film 3 Idiots ini diantaranya nilai pendidikan, nilai moral, nilai sosial, dan nilai religiusitas.
Film ini juga mengajarkan
bahwa banyak sekali ilmu bermanfaat yang ada di luar sekolah, dan
belajartidak harus di bangku sekolah saja. Belajar dapat dilakukan
dimanapun. Tak hanya itu, film ini mengajarkan kita agarberpikiran
positif dalam keadaan keadaan apapun, meski dalam keadaan terdesak
sekalipun. Dengan berpikiran positif memberikan kekuatan kepada kita
untuk menghadapi kesulitan yang ada.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar